10 Macam Perbuatan Berjasa dan Manfaatnya

Spiritual, Pil Motivasi - Dalam Buddhisme dikenal 10 macam perbuatan yang dapat menghasilkan kebaikan bagi yang melakukan nya. Apa saja 10 macam perbuatan berjasa itu ?

1. Dana ( Memberi )

Dengan berdana atau memberi dalam Mangala Sutta di jelaskan oleh Buddha bahwa berdana merupakan berkah utama. Selain itu dengan berdana akan melatih diri untuk mengurangi keserakahan ( lobha ) dan sebagai latihan untuk tidak melekat / melepas keterikatan.

2. Bertekad Menjalankan Sila ( Moralitas )

Bertekad dengan sungguh-sungguh untuk menjalankan lima latihan kemoralan dalam kehidupan sehari-hari, seperti bertekad tidak melakukan pembunuhan, mencuri, asusila, berbohong dan meminum barang yang dapat menyebabkan lemahnya kesadaran.

Dengan melaksakan sila akan membawa manfaat yang besar. Buddha menjelaskan dalam kitab suci Digha Nikaya, Mahaparinibba Sutta, yaitu :

Akan memperoleh harta baik materi maupun dhamma
Termasyur atau terkenal karena kebaikannya
Mempunyai percaya diri dimanapun dia berada
Menjelang meninggal dunia, pikirannya tenang dan tidak gelisah
Setelah meninggal akan terlahir di alam surga atau dewa

3. Melatih Meditasi ( Bhavana )

Hal ini juga biasa dilakukan ketika puja bakti di vihara. Praktek meditasi akan memberikan manfaat untuk memberikan ketenangan dan kedamaian batin.

4. Berendah Hati dan Menghormati Mereka yang Tua atau Lebih Suci ( Apacayana )

Hal ini bisa kita lakukan seperti bersikap anjali, bersujud, berucap yang ramah, sopan santun.

Manfaatnya bagi kita yaitu akan mengurangi ego kita sehingga akan menjadi orang yang lebih rendah hati dan tidak sombong.

Selain itu dalam Dhammapada 109. Buddha bersabda "Siapapun yang menghormat kepada yang patut dihormat akan berkembang padanya empat hal, yakni : umur panjang, keelokan, kebahagiaan dan kekuatan."

5. Membantu dan Bersemangat dalam Melakukan Hal-hal yang Patut Dilakukan ( Veyyavaca )

Hal ini bisa dilakukan dengan membantu menyiapkan tempat duduk sebelum puja bakti, menghias altar atau dengan membuang sampah ditempatnya, ikut membantu membersihkan tempat ibadah.

Manfaatnya yaitu tempat ibadah menjadi lebih bersih dan indah, sehingga orang yang datang akan menjadi senang dan bahagia melihat keindahan dan kebersihannya.

Selain itu hal ini juga termasuk amal dalam bidang tenaga, akan berbuah kebaikan pula.

6. Pelimpahan Jasa ( Pattidana )

Hal ini biasanya dilakukan dengan membacakan Paritta Ettavata atau Pattidana. Selain bermanfaat bagi diri sendiri, yaitu menambah kebajikan, pelimpahan jasa ini juga akan bermanfaat bagi leluhur, sanak keluarga yang telah meninggal dan semua makhluk yang berhubungan karma dengan kita.

7. Bergembira atas Kebaikan yang Dilakukan Orang Lain ( Pattanumodana )

Dengan ikut berbahagia atas kebaikan yang dilakukan orang lain hal ini bermanfaat untuk menghilangkan rasa iri hati.

8. Mendengarkan Dhamma ( Dhammasavana )

Dengan sering mendengarkan dhamma, maka akan bertambah pengetahuan tentang Dhamma dan akan menjadi bijaksana.

Dalam kitab suci Anguttara Nikaya , dijelaskan ada 5 manfaat yang akan diperoleh dengan kita sering mendengarkan Dhamma, yaitu :

Akan mendapatkan wawasan baru tentang ajaran Buddha.
Hal-hal yang pernah di dengar dan belum jelas, maka dengan mendengarkan Dhamma akan lebih memahami dan mengerti dengan lebih jelas
Dengan mendengarkan Dhamma akan menghilangkan keraguan mengenai Dhamma, sehingga pada waktu praktek dalam kehidupan sehari-hari akan lebih yakin dan tidak ragu-ragu.
Mendengarkan Dhamma akan memberikan pengertian benar.
Pikiran orang yang mendengarkan Dhamma akan menjadi tenang dan bahagia

9. Membabarkan Dhamma ( Dhammadesana )

Hal ini bisa dilakukan dengan memberikan nasihat yang baik sesuai dengan Dhamma ajaran kebenaran Buddha, membagikan buku Dhamma atau kaset-kaset Dhamma.

Manfaat seseorang yang sering membabarkan Dhamma yaitu meningkatkan kehormatan atau harga diri, mengembangkan daya pengaruh terhadap orang lain, pengembangan sifat-sifat yang baik, dan memerkaya kebajikan

10. Meluruskan Pandangan Salah Seseorang ( Ditthijukamma )

Dalam hal ini kita bisa tanya jawab atau berdiskusi tentang Dhamma, memberi nasihat kepada teman atau sahabat yang belum yakin terhadap Dhamma, yang tadinya tidak bermoral akan menjadi bermoral.

Yang tadinya kikir lebih murah hati, yang tadinya mempunyai pandangan yang salah menjadi lebih bijaksana.

Jangan berbuat jahat, lebih banyak berbuat baik, sucikan hati dan pikiran. Ini adalah ajaran para Buddha ( Dhammapada - Buddha Vagga, 183 )

Dikutip dari Buku Melangkah di Jalan Dhamma dengan perubahan seperlunya.