Kisah Bambu di Musim Dingin
Kisah Bakti Bambu Di Musim Dingin |
Meng Sung seorang anak yang berbakti, sangat memperhatikan kebutuhan dan keinginan ibu nya. Hingga suatu hari di musim dingin, Ibunya jatuh sakit. Meng Sung merawat ibu nya tidak peduli siang dan malam. Namun kondisi ibu belum membaik.
"Ibu apa yang harus kulakukan agar kondisi ibu membaik ?" tanya Meng Sung
"Seandainya ibu dapat memakan semangkok sup rebung, tapi hal itu mustahil menemukan rebung di musim dingin ini." kata sang Ibu.
Mendengar perkataan sang Ibu membuat Meng Sung segera pergi ke hutan bambu untuk mencari rebung. Sayangnya sudah ber jam-jam mencari rebung tidak lah menemukan.
Salju pun turun semakin dingin, membuat bambu baru tidak mungkin dapat tumbuh. Meng Sung dengan badan menggigil menangis di hutan bambu mencari rebung untuk ibunya.
Tangisan Meng Sung di dengar oleh Langit, membuat Kaisar Jade tergugah akan hati bakti dari Meng Sung dan memerintahkan Dewa untuk segera menumbuhkan rebung ( bambu muda ).
Ketika Meng Sung membuka mata nya, melihat rebung hijau kecil tumbuh di tanah bekas air mata nya. Dengan gembira Meng Sung segera membawa rebung itu pulang untuk di masak sebagai sop guna menghangatkan tubuh ibu nya.
Setelah memakan sop rebung yang hangat ini membuat ibu Meng Sung sembuh dari penyakitnya.
Di antara ratusan kebajikan, bakti menduduki peringkat utama. Bakti bisa mengharukan langit dan bumi.
0 Response to "Kisah Bambu di Musim Dingin"
Post a Comment