Jalan Mulia Berunsur Delapan

Delapan Jalan Kebenaran menuntun kita kepada kehidupan yang bahagia dan mengakhiri Dukkha

Spiritual, Pil Motivasi - Jalan Mulia berunsur Delapan atau juga dikenal sebagai Delapan Jalan Kebenaran merupakan sebuah cara yang diberikan oleh Sang Buddha agar kita dapat mengakhiri Dukkha dan mencapai Nibbana.

Ibarat dijalan raya terdapat rambu-rambu lalu lintas, demikian pula kegunaan dari Jalan Mulia berunsur Delapan ini memberitahukan kepada kita rambu-rambu atau petunjuk untuk mengakhiri dukkha.

1. Pengertian Benar

Pengertian benar berarti memahami realitas kehidupan. Segala sesuatu pada dasarnya adalah tidak kekal / selalu berubah dan bersifat tidak memuaskan serta membawa penderitaan jika dilekati. Ketika seseorang memiliki pengertian benar, ia akan dapat menerima realitas ini sebagaimana adanya dengan tidak melekati segala sesuatu yang bersifat tidak kekal dan bersifat membawa penderitaan.

2. Pikiran Benar

Pikiran benar akan muncul ketika kita mampu hidup dalam realita serta hidup berkesadaran. Kita tidak lagi menuntut kehidupan agar berjalan sesuai dengan nafsu keinginan kita, sehingga kita dapat menjalani hidup secara bijak. Yaitu dengan pikiran benar, yang terbebas dari segala keserakahan, kebencian dan ketidaktahuan.

3. Ucapan Benar

Ucapan benar berarti usaha untuk selalu mengucapkan sesuatu yang bermanfaat dan menghindari ucapan-ucapan yang tidak benar seperti gosip, fitnah, kebohongan, kata-kata kasar, ucapan yang menjilat. Walaupun tidak semua ucapan kita bermanfaat bagi banyak orang, namun setidaknya janganlah kita mengucapkan sesuatu yang merugikan orang lain.

4. Perbuatan Benar

Seseorang haruslah menjalani hidup dengan cara yang bermoral dan etis, dengan selalu memperhatikan dampak dari sebuah tindakan terhadap sesama maupun lingkungan sekitar dan dunia. Hal ini termasuk dalam aturan moralitas untuk tidak membunuh, tidak mengambil apa yang bukan hak kita, tidak melakukan tindakan asusila, serta tidak mabuk-mabukkan.

5. Penghidupan Benar

Seseorang haruslah memiliki penghidupan atau mata pencaharian yang tepat. Mata pencaharian dikatakan benar jika tidak menyebabkan makhluk lain menderita, dengan menghindari kecurangan, penipuan, penujuman dan pembunuhan. Dengan demikian mata pencaharian yang benar, seseorang akan memiliki hidup damai dan bahagia.

6. Usaha Benar

Seseorang yang ingin hidup berbahagia harus selalu berupaya mencegah unsur-unsur negatif pikiran seperti keserakahan, kebencian dan kebodohan batin, serta selalu berupaya meningkatkan unsur-unsur batin yang baik dan sehat seperti cinta kasih, simpati dan kebijaksanaan.

7. Perhatian Benar

Perhatian benar membuat kita menjadi sadar terhadap momen yang kita lalui, menjadi sadar terhadap apa yang kita pikirkan dan terhadap apa yang kita perbuat. Dengan selalu sadar kita dapat menyadari kebiasaan-kebiasaan lama yang kita miliki mengontrol kehidupan kita, serta menyadari bagaimana emosi negatif seperti ketakutan terhadap masa depan, telah membatasi tindakan kita pada saat ini. Dengan menjadi sadar, kita akan mampu memutuskan dengan jernih, untuk menjalani hidup secara positif sesuai dengan ajaran Sang Buddha.

8. Konsentrasi Benar

Konsentrasi benar adalah sebuah praktik meditasi dengan mengarahkan pikiran secara damai sehingga konsentrasi terfokus pada obyek meditasi seperti nafas, atau pada pikiran welas asih. Konsentrasi benar dapat memberikan kejernihan pikiran yang membawa kedamaian dan kebahagiaan. Dengan pikiran yang jernih seseorang dapat menumbuhkan kebijaksanaan untuk melihat realitas sebagaimana adanya.

BERLANGGANAN GRATIS! :
Saat ini ribuan orang telah berlangganan artikel dan merasakan manfaat positif-nya.
Masukkan E-Mail Anda di bawah ini.
Protected by Google

Jangan lupa Konfirmasi link Aktivasi yang kami kirim di E-Mail Anda!

0 Response to "Jalan Mulia Berunsur Delapan"

Post a Comment