Cara Mengatasi Kemarahan
Kata-kata, Pil Motivasi - Kemarahan merupakan suatu emosi dalam diri manusia, dan semua orang pasti pernah mengalami kemarahan dalam dirinya. Penyebab kemarahan beraneka macam, dan biasanya sesuatu yang tidak menyenangkan, sesuatu yang membuat diri sendiri terusik atau tidak suka.
Namun setelah melampiaskan kemarahan hanya tersisa penyesalan.
Menyesal karena telah menyakiti orang yang kita sayangi, dan membuat hubungan dengan seseorang menjadi tidak baik, atau bahkan menambah satu musuh dalam hidup.
Satu kemarahan ibarat sebuah paku yang menancap di pohon, walaupun kita telah meminta maaf, dan mencabut paku di pohon, namun bekas luka pada pohon tetap ada.
Begitu pula luka batin yang telah di alami seseorang tetap ada dan berbekas selama nya.
Ada pepatah yang mengatakan satu musuh terasa sangat banyak dibandingkan dengan memiliki seratus teman. Adanya musuh membuat hidup kita tidak nyaman, apalagi jika bertemu dengan musuh setiap hari. Hal itu juga merupakan salah satu dari 8 penderitaan manusia.
Sehingga langkah paling baik adalah mengatasi sikap kemarahan kita. Sikap marah atau mudah emosi apabila di biarkan akan menjadi kebiasaan, dan akhirnya Anda akan banyak kehilangan orang yang Anda cintai, dan lingkungan tidak menyukai Anda.
Berikut beberapa cara untuk merubah sikap marah atau mudah emosi :
Pahami Fenomena Kehidupan
Fenomena kehidupan adalah sesuatu yang tidak bisa kita kendalikan. Apa yang terjadi tidak semuanya berjalan sesuai dengan keinginan dan kehendak kita.
Jangan memaksa orang untuk melakukan sesuatu yang Anda inginkan, tapi jadilah contoh dan teladan bagi orang lain adalah yang terbaik.
Contoh tindakan lebih baik daripada sebuah nasihat.
Fenomena kehidupan apapun itu juga akan berlalu. Di kehidupan ini tidak ada sesuatu yang abadi, jadi simpan tenaga daripada hanya untuk marah terhadap suatu hal, karena semua akan berlalu.
Tarik Nafas, Diam dan Berlalu lah
Tarik nafas dan alihkan perhatian. Apabila tidak bisa ditahan, jangan menggunakan kata-kata bernada tinggi atau kasar, ajaklah orang tersebut berbicara dengan cara diskusi.
Apabila emosi sudah semakin tinggi sebaiknya berlalu saja, dan diam. Lebih baik diam jangan melakukan apapun dan berbicara, daripada melakukan sesuatu namun membuat orang lain terluka.
Afirmasi Diri
Setiap bangun tidur, di pagi hari katakan kepada diri sendiri "Hari ini adalah hari yang baru, saya ada pribadi yang penyabar".
Walaupun terlihat lucu dan sederhana, namun percayalah apabila rutin dilakukan, hal ini akan tertanam di alam bawah sadar. Dan secara tidak sadar akan merubah diri sendiri.
Saat afirmasi hindari kata-kata negatif, seperti jangan, tidak. Karena otak tidak bisa membaca kata-kata negatif. Seperti "saya hari ini tidak akan marah", jangan menggunakan kata "Tidak", otak akan mengenal "saya hari ini akan marah" tapi coba ganti menjadi "saya hari ini adalah orang yang sabar".
Cinta Kasih
Anda ingin dimengerti, begitu pula orang lain juga ingin dimengerti. Cobalah memahami terlebih dahulu dan melakukan orang lain dengan cinta kasih.
Setelah beberapa saat belajar bersabar dengan sendirinya lingkungan akan merespon Anda, merasakan perubahan dalam diri Anda. Kehidupan menjadi lebih indah dan menyenangkan, Kerisauan dihati dan beban akan lenyap dengan sendirinya
Melepaskan bukanlah berarti kalah. Melepaskan adalah karena menyadari sesuatu kebenaran dan fenomena kehidupan manusia, dan memaafkan juga merupakan pribadi yang dewasa.
Memaafkan bukan hanya untuk orang lain, tetapi juga untuk diri sendiri.
Membuat hati dan beban dihati hilang, ibarat bara api yang disiram air, begitu pula memaafkan akan membuat sejuk batin kita.
Baca juga : Belajar Melepaskan
Melepaskan dan Memaafkan
Melepaskan bukanlah berarti kalah. Melepaskan adalah karena menyadari sesuatu kebenaran dan fenomena kehidupan manusia, dan memaafkan juga merupakan pribadi yang dewasa.
Memaafkan bukan hanya untuk orang lain, tetapi juga untuk diri sendiri.
Membuat hati dan beban dihati hilang, ibarat bara api yang disiram air, begitu pula memaafkan akan membuat sejuk batin kita.
Baca juga : Belajar Melepaskan
Kemarahan itu seperti mengambil bara api dan hendak melemparkan ke orang lain, pertama kali yang terluka adalah diri sendiri. - Buddha
0 Response to "Cara Mengatasi Kemarahan"
Post a Comment